Junior kami sudah masuk usia 5 Bulan sekarang, 1 bulan mendatang sudah bisa makan mpasi! hihihi.. (mpasi = makanan pendamping ASI)
Yap, kami terapkan ASIX (asi eksklusif) dan semoga bisa memberi ASI sampai usianya 2 tahun.
Selain karena katanya ASI itu adalah asupan yang terbaik buat bayi s.d usia 2 tahun, alasan (dan keuntungan) sampingan memberi asi adalah menghemat budget..hehe 😀
Menurut survey (sendiri) & fakta dilapangan (supermarket maksudnya..) jika ada program diskon, susu untuk bayi < 1 tahun nggak pernah ikutan diskon dooong. hadeuuh..
so, for newly mom & mom to be, lets give our baby the best nutrition & the best cost saving --> breastmilk.
Tapi pengecualian ya untuk ibu yang memang secara medis tidak bisa memberikan ASI :) -- u're still a good mom *hugs* 💕
Asiknya memberi ASI untuk anak, budget beli susu bayi bisa dialokasikan untuk nambah-nambah tabungan biaya pendidikannya nanti.
Sebenarnya sejak hamil kami sudah mulai menghitung biaya pendidikan untuk junior kami ini, tapi kalau mau lebih prepare lagi sebaiknya sesaat setelah menikah langsung ambil kalkulator, perhitungkan biaya pendidikan anak nanti, setidaknya untuk anak pertama.
Agak lebay? absolutely not!
Biasanya keinginan lanjutan setelah nikah adalah ingin punya anak, tapi sudah siap-siap belum ya? 👶
siap disini dalam artian siap mental jadi orang tua, siap menjadi panutan, siap pengetahuan soal ngurus anak & kesehatannya, dan yang nggak kalah penting siap uang sekolahnya.
Yang pertama s.d ketiga bisa dibangun pelan-pelan dan bisa dipelajari, baca-baca artikel atau ikut seminar soal ASI misalnya, atau ikut training parenting.
Nah yang ke-empat ini, uang sekolah, bisa dicicil juga, bahkan sejak sebelum hamil supaya nanti ketika tiba saatnya nggak akan memberatkan keuangan keluarga.
Nah yang ke-empat ini, uang sekolah, bisa dicicil juga, bahkan sejak sebelum hamil supaya nanti ketika tiba saatnya nggak akan memberatkan keuangan keluarga.
Inflasi biaya sekolah di Indonesia lumayan mahal, bisa 10%, bahkan ada yang nyampe 40%!
Misal, biaya masuk kuliah di Univ X saat ini Rp. 50juta, kalau anak kita sekarang umurnya baru 1 tahun, ketika dia masuk kuliah di Univ X nanti biayanya bukan Rp. 50 juta, tapiiiii...
Rp. 1,1 Milyar sajjaaaa. *bayanginFisikDuitnya*
Rp. 1,1 Milyar sajjaaaa. *bayanginFisikDuitnya*
So, buat parents yang sudah punya tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan (or whatever it is) yang diniatkan dipakai untuk dana pendidikan anaknya,
coba di cek kembali, apakah nanti ketika pada saatnya anak kita masuk jenjang sekolah, nilai rupiah yang keluar dari simpanan tadi akan cukup atau nggak?
coba di cek kembali, apakah nanti ketika pada saatnya anak kita masuk jenjang sekolah, nilai rupiah yang keluar dari simpanan tadi akan cukup atau nggak?
itu baru kuliah, jenjang dibawahnya belum 😅😅
masih ada PG, TK, SD, SMP, SMA.. oh ya, belum juga biasanya ada biaya sekolah non formal..
Tapi sebenarnya biaya kuliah yang nantinya 1,1 M itu bisa dicapai kalau mulai investasi sejak sekarang dengan hanya Rp.340 ribu per bulan.
Ketika saya bilang sekarang, itu artinya sekarang, which mean sejak si anak tadi umurnya 1 tahun, soalnya jika ditunda 1 tahun lagi aja kebutuhan investasinya naik menjadi sekitar Rp. 450 ribu per bulan, lumayan kan bedanya.
Ketika saya bilang sekarang, itu artinya sekarang, which mean sejak si anak tadi umurnya 1 tahun, soalnya jika ditunda 1 tahun lagi aja kebutuhan investasinya naik menjadi sekitar Rp. 450 ribu per bulan, lumayan kan bedanya.
So, nggak lebay dong saat dibilang sebaiknya mikirin persiapan biaya sekolah anak sesaat setelah nikah..hihi.
Yang perlu dilakukan untuk menghitung dana pendidikan yang diperlukan nanti :
- Cari tahu biaya pendidikan di sekolah yang akan dituju
- Cari tahu tren kenaikan biayanya (biasanya tahunan)
- Hitung jangka waktu hingga dana akan digunakan
- Hitung future value dari biaya pendidikan untuk jenjang tersebut
Barulah kita tahu berapa dana yang sebenarnya akan dibutuhkan, setelah itu baru kita tentukan jumlah investasi per bulannya & instrumen investasinya.
Apa instrumennya, invest dimana kah itu?
Apa instrumennya, invest dimana kah itu?
Asuransi pendidikan ⇒ coba cek kembali, kira-kira cukup kah dananya nanti. Dan untuk reminder, asuransi sebenarnya bukan investasi lhoo.. jangan tertukar ya
Tabungan pendidikan/tabungan lainnya ⇒ yakin? cukup gak? bisa diambil sewaktu-waktu gak? cek kembali ya :)
Deposito & emas ⇒ ini pun sama, imbal hasil di deposito dan kenaikan harga emas bisakah menutup kenaikan uang sekolah nya nanti? cek cek lagi ke sasaran sekolah anak nanti ya.
Tabungan pendidikan/tabungan lainnya ⇒ yakin? cukup gak? bisa diambil sewaktu-waktu gak? cek kembali ya :)
Deposito & emas ⇒ ini pun sama, imbal hasil di deposito dan kenaikan harga emas bisakah menutup kenaikan uang sekolah nya nanti? cek cek lagi ke sasaran sekolah anak nanti ya.
Recommended instrument investasi dana pendidikan ini adalah reksadana, meski sebenarnya bisa juga menggunakan saham tapi tentunya dengan pemikiran tertentu ya. Reksadana ini direkomendasi untuk parents yang memang terbatas waktunya untuk belajar soal instrumen lain dan dananya masih terbatas.
Soal reksadana: What? how? lebih lanjut dan lengkapnya ada e-book tentang reksadana yang dibikin oleh, bisa dibilang salah satu masternya Reksadana di Indonesia, Lisa Soemarto. e-book nya bisa diunduh free disini. Atau bisa juga dengan gabung di komunitas atau web seperti portalreksadana. (ini bukan iklan ya)
So, bagi yang sedang menunggu kehadiran anak atau yang sudah punya anak, please do care & prepare for your kids edu fund.
Tapi kan rejeki anak sudah ada sendiri, gak perlu lah pusing berpikir dari sekarang.
Iya betul memang, tapi alangkah baiknya juga di siapkan dan direncanakan sebagai salah satu upaya untuk menjemput rejeki anak kita kan? 👍
Supaya kelak nanti (insyaaAllah) kita tidak membebani keluarga yang lain untuk kebutuhan pendidikan anak kita.
Cheers, salam.
*pic credit : www(dot)raspberrypi(dot)org
Tapi kan rejeki anak sudah ada sendiri, gak perlu lah pusing berpikir dari sekarang.
Iya betul memang, tapi alangkah baiknya juga di siapkan dan direncanakan sebagai salah satu upaya untuk menjemput rejeki anak kita kan? 👍
Supaya kelak nanti (insyaaAllah) kita tidak membebani keluarga yang lain untuk kebutuhan pendidikan anak kita.
Cheers, salam.
*pic credit : www(dot)raspberrypi(dot)org
No comments:
Post a Comment