Jul 15, 2019

Beli Hewan Qurban dengan Investasi Emas?


Dulu (sampai sekarang pun) selalu ada yang bilang harga 1 ekor kambing akan selalu sama nilainya dengan 1 koin dinar emas (4,25 gram; 22 karat). Ada benarnya juga, karena memang dengan harga 1 dinar emas sekarang (2.648.735 IDR, sumber:
logammulia) bisa untuk membeli 1 ekor kambing dengan berat sekitar 30 kg. Kecuali kalau memang memilih kambing super dengan berat minimal 40 kg atau mau memilih hewan qurban untuk dikirim ke saudara kita di palestina & suriah, harganya akan berbeda.

Saat ini harga emas sedang dalam tren naik (bullish), dan banyak orang yang memburu emas. Membuat saya teringat di tahun 2012 lalu... kejadiannya mirip seperti saat ini. Harga 1 koin dinar emas yang terakhir saya beli harganya mencapai Rp. 2,4 jutaan (2,2 juta di Juni 2012) tapi lalu kemudian harganya sempat jatuh sampai dibawah 2 juta di Bulan  Juni 2013. Kalau dihitung dengan harga sekarang, dari Juni 2012 ke Juli 2019 (7 tahun) kenaikan harga 1 koin dinar emas sekitar 20%.. dalam jangka waktu 7 tahun 😅

Kenaikan 20% dalam 7 tahun, artinya 2.69% per tahun. Jadi sebenarnya emas lebih tepat digunakan sebagai pelindung nilai uang, pelindung dari inflasi (meskipun inflasi per tahun biasanya diatas 3% ya). Dan untuk awareness tambahan, ada risiko yang harus diperhatikan ketika menggunakan emas sebagai tools investasi, yaitu harga emas tidak selalu naik, ada kalanya dia akan turun, dan kita pun nggak pernah tahu kapan turunnya..hehe.

As ones said, jangan simpan telurmu dalam 1 keranjang.
Baiknya jangan simpan semua asset dalam emas, lakukan diversifikasi dengan persentase dan tools yang sesuai dengan profil risiko masing-masing ya.. Karena harga emas dipengaruhi banyak faktor, antara lain :
kebijakan moneter, data ekonomi, supply & demand, inflasi, pergerakan kurs, ETFs, dan ketidakpastian. (sumber).

So, perang dagang amerika-china saat ini dipercayai menjadi salah satu sebab naiknya harga emas. Ketidakpastian menyebabkan orang memburu emas dan melepas uangnya.


Jadi lebih baik nabung emas untuk qurban ?


Sabar, belum selesai. Nabung qurban pakai emas bisa saja, asal bukan untuk tahun depan atau bukan untuk jangka waktu dekat (kurang dari 1 tahun), dan harus dipastikan memang uang untuk beli emasnya sudah ada. Dan yakinkan diri supaya tidak lupa dan malas untuk menjual emas nya, karena masih jarang ya penjual hewan qurban yang menerima emas sebagai alat tukar. Kecuali mungkin di market komunitas khusus pengguna koin dinar emas. 

Kenapa emas tidak direkomendasikan untuk investasi jangka pendek?

karena tadi, harganya tidak bisa diprediksi kapan naik dan turun. Contoh kasus 2012 diatas, misal juni 2012 beli 1 koin dinar untuk qurban seharga 2,2 juta-an ternyata di 2013 harga dinar sedang turun jadi 1,9 juta saja.

Jadiii soal dana qurban ini, back to basic, back to niat. Jika memang diniatkan nabung untuk qurban, insyaa Allah akan dimudahkan jalannya, mau dengan menabung emas, menabung biasa, atau malah langsung cash saat menjelang Idul Adha pun silakan. Yang terbaik adalah yang sesuai kondisi keuangan masing-masing dan tahu bagaimana mengelolanya dengan menggunakan jalan yang dipilih.

Saya pribadi untuk pembelian hewan qurban lebih memilih untuk menyiapkan dari dana tahunan, dimasukan dalam bucket list budget dana tahunan untuk tahun berikutnya dan disiapkan (dicicil) dari sekarang. Jadi dari awal tahun ini, dana untuk qurban tahun depan sudah mulai disiapkan. Emas lebih saya gunakan untuk menyimpan sebagian dana darurat, terlalu banyak cash untuk dana darurat juga nggak ok, godaan nya banyak...hihi.

Kalau dana pendidikan bagaimana, boleh disimpan dalam emas?
iniiiiii bahasan beda lagi, hehe..

Oia, satu hal yang penting dalam menyimpan emas khususnya untuk Muslim, jangan lupa untuk bayar zakat Maal nya ya.. nishabnya 85 gram emas, kadarnya 2.5% dan jangka waktunya 1 tahun. Supaya tidak lupa, biasanya zakat maal dibayarkan saat bulan ramadhan.

Semoga mencerahkan dan #semogabermanfaat ya

Salam,

momimel

No comments:

Post a Comment