Aug 2, 2018

Lesson #1 Adab Nenuntut Ilmu

Adab.
Pengertian dari KBBI online :
Kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak
Adab dalam menuntut ilmu adalah tata krama yang dipegang oleh para penuntu ilmu, sehingga terjadi pola harmonis baik secara vertikal maupun horizontal. (Materi Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #1)


Materi tentang Adab dalam Menuntut Ilmu jadi pembuka perkuliahan di Kelas Matrikulasi IIP yang sedang kami ikuti. Alhamdulillah..pencerahan bagi saya dan mungkin bagi semua peserta yang mengikuti kelas.  


Salah satu kalimat pada materi ini menjawab pertanyaan mengapa perlu adab dalam menuntut ilmu :
Adab menuntut ilmu akan erat kaitannya dengan keberkahan sebuah ilmu, sehingga mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat.
(Materi Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #1)
 Makjleb dan bikin merinding, MasyaAllah.., karena jadi diingatkan bahwa salah satu amalan tidak terputus pahalanya adalah ilmu yang bermanfaat.


Materi ini juga jadi bekal bagi saya untuk ditularkan ke anak-anak. Yang artinya perlu diimplementasikan sendiri dulu agar bisa dicontoh. Tantangan besar, karena biasanya saya ini lah yang belum optimal dan baik dalam implementasi sementara anak-anak adalah peniru yang ulung. Bismillah.. semoga dimudahkan..

Tugas (nice homework) untuk materi #1 menjadi langkah awal untuk implementasi, bikin merenung dan berpikir lama.. hehe. Quote yang menyertai penyerahan tugas ini : Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia. 💓 another strong #selfreminder..

Here we go..

Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

Nah loh, kok cuma satu? panik. haha...
Banyak yang mau ditekuni, kenapa hanya dibatasi satu?
dan kemudian came up with this thought: mungkin saya buat prioritas saja ya.. karena hidup memang kumpulan segala macam ilmu dan kegiatan, tapi harus dipilih mana yang penting dan mendesak, penting saja, mendesak saja, dan belum penting dan mendesak.

Dari sekian banyak yang ingin dipelajari, beberapa diantaranya : syariah finance & financial planning, ilmu agama, parenting, resep masakan mama, menjahit, craft & digital design, entrepeneurship, dll (random banget ini), saya tentukan prioritas nomor #1 yang ingin dan harus saya pelajari saat ini adalah PARENTING, bagaimana cara mendidik anak terutama anak laki-laki supaya menjadi calon pemimpin, calon Ayah dan Suami yang baik dan sholeh, yang bisa memegang teguh agamanya, dan bagaimana menjadi ibu yang baik untuk mereka.

Kenapa ingin menekuni parenting? sederhananya karena saya merasa belum cukup bekal dan ilmu tentang cara mendidik anak. Seringkali merasa menyesal di malam hari, tapi besoknya masih bingung harus bagaimana dan mulai darimana mendidik anak yang baik dan benar.. hiks, Maaf ya boys. Saya takut nanti akan seperti apa mempertanggungjawabkan amanah ini jika tidak dilakukan dengan baik..semoga belum terlambat.

Alasan lainnya karena tujuan utama saya kembali ke ranah domestik adalah keluarga, suami & anak-anak. Diberikan amanah bekerja di ranah publik selama hampir 10 tahun bukan waktu yang sebentar, tapi Alhamdulillah diberikan kemudahan untuk bisa kembali ke rumah.
Dan sepertinya Ilmu lain yang saya ingin pelajari belum bisa saya pelajari dengan optimal jika ilmu parenting ini belum saya pelajari.

Sebenarnya pencarian ilmu parenting ini sudah mulai saya & suami lakukan sejak anak pertama kami masih dalam kandungan, tapi belum optimal dijalankan.. dengan alasan klise, soal keterbatasan waktu.
Alhamdulillah, saat ini saya sudah memiliki waktu yang jauh lebih banyak untuk anak.. So, setelah beberapa bulan adaptasi dengan keadaan baru dan merenung sambil beberes rumah, akhirnya saya berhasil menetapkan visi dan misi pribadi, yang kemudian saya coba breakdown ke strategi : aktif mencari materi parenting yang sesuai, merancang kurikulum tambahan untuk anak di rumah, mengikuti kuliah di IIP.

Semua langkah strategi on process, yang perlu di upgrade adalah pelaku nya.. hehe. Beberapa hal yang harus diri ini revisi, update, dan upgrade yaitu niat, kesungguhan, dan istiqamah. Biasanya soal kesungguhan dan niat tidak ada masalah, bisa dilakukan sendiri. Tapi untuk istiqamah terkadang saya perlu pengingat, dan perlu kawan agar merasa tidak sendirian. Kawan terdekat, suami, selama ini sudah mendukung apa yang istrinya lakukan.. meski waktu beliau terbatas karena harus bekerja diluar. Saya tipe emak pelupa, jadi yang saya lakukan saat ini membuat reminder note, di HP.. di dinding.. bahkan di lemari es. Hehe.. dan Alhamdulillah bisa masuk ke kelas matrikulasi, jadi menambah teman.. dan tidak merasa sendirian, dikelilingi ibu-ibu 5 benua yang sama-sama sedang belajar untuk jadi lebih baik 😊

sejumput harapan..
semoga bisa tetap teguh, dan proses belajar ini lancar..bisa menjadikan diri ini bermanfaat untuk keluarga dan sekitar. Aamiin 

No comments:

Post a Comment