Feb 8, 2020

Book Review : Rich People Problems

pic source : iPusnas

Rich People Problems by Kevin Kwan


Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Genre : Fiksi

Sinopsis :
Lanjutan Crazy Rich Asians & China Rich Girlfriend

Ketika mendengar bahwa neneknya, Su Yi, sakit keras, Nicholas Young bergegas pulang, namun ia tidak sendirian. Keluarga Shang-Young dari seluruh penjuru dunia iktu berkumpul, seolah akan merawat sang nenek tapi sebetulnya ingin memperebutkan harta melimpah yang dimiliki Su Yi.
Sementara keluarga memperebutkan warisan, Astrid Leong berada di pusat badai yang berbeda : ia jatuh cinta pada kekasih lamanya Charlie Wu, tapi diganggu mantan istri Charlie, yang bertekad mengancurkan hubungan dan reputasi Astrid. Sementara itu, Kitty Pong, yang menikah dengan miliuner Jack Bing, mendapatkan lawan yang seimbang, yaitu Colette, putri tirinya.


Personal Scoring : 👍👍👍👍


Personal review :
Saya baru tahu kalau Crazy Rich Asians ini berupa trilogy, dan juga belum pernah melihat versi filmnya. Bertemu buku ketiganya ini setelah gagal meneruskan membaca Crazy Rich Asian di iPusnas karena waktu peminjaman buku sudah habis sementara saya belum selesai membaca. Dan saat ingin baca lagi ternyata harus mengantri sekian puluh orang, hihi. Jadi saya memutuskan untuk membaca buku ketiga nya ini terlebih dulu.

Kesan pertama, seru! Dalam beberapa bab menceritakan alur dari sudut pandang masing-masing tokoh yang berkesinambungan. Kevin Kwan, seperti di buku pertamanya, secara detil menggambarkan suasana lokasi dalam cerita, termasuk lokasi Tyersall, yang membuat saya membuka google map hanya untuk melihat kondisi real di tyersall..hihi. Yang membuat lebih penasaran di bukunya kali ini adalah lanjutan kisah Astrid dengan Charlie Wu, yang ternyata ending-nya agak sulit ditebak dan tidak disangka.

Kevin kwan cerdas, itu kesan saya. Ceritanya mengalir dan membuat sulit beralih, hingga saya bisa menghabiskan buku 480-an halaman ini dalam 3 hari saja! haha..my new personal record. Seingat saya, terakhir membaca novel seperti ini di jaman kuliah dulu, judulnya Diorama Sepasang Al-Bana. Setelah itu agak malas membaca novel karena ceritanya kadang membuat bosan atau tidak tertarik dengan ceritanya, jadi biasanya lebih memilih mengikuti versi film nya saja (jika ada).

Kenapa mau membaca novel dengan genre seperti ini? menghibur dan banyak belajar dari sudut pandang lain. Terasa seperti menjelajahi dunia lain yang belum pernah disentuh. Termasuk jadi membayangkan betapa glamournya hidup para rich people itu dengan masalahnya yang agak berbeda dari orang awam, despite ini cerita fiksi. Salut untuk iPusnas yang bisa menyediakan banyak buku bagus secara gratis, terima kasih iPusnas 💗
Mengenai rekomendasi umur pembaca, novel ini lebih cocok untuk usia dewasa, tidak disarankan untuk remaja ya.

No comments:

Post a Comment