Jun 9, 2020

Pamer [sebuah catatan pribadi]

Suatu saat saya iseng bertanya pada Pak Suami tentang bedanya pamer atau sombong dengan berbagi kebahagiaan.

Dan dia pun mulai menganalisa,

" Yang namanya berbagi, berarti ada yang dia bagikan bukan cuma memperlihatkan aja. Misalnya dia bahagia punya mobil baru, terus dia minjamkan mobilnya ke tetangganya. Atau membuat kue, dia bagi kuenya ke tetangga."



kalau pamer ?

" Ya pamer mah dia cuma memperlihatkan aja, nggak ada apa-apa lagi."

Itulah jawaban si bapak ini.
Kenapa saya tanyakan hal ini? untuk afirmasi aja. Karena kadang, eh sering, saya ragu untuk membuat post di ig, ataupun blog atau FB.
Khawatir postingan yang dibuat ini malah jadi boomerang bagi saya & keluarga, tidak ada manfaat dan faedahnya, yang ada malah mengundang iri hati atau bahkan 'ain. Naudzubillahi min dzalik.. 

Pertanyaan yang diajukan sebelum post : niat posting-nya apa? apa yang melihat dan membaca bisa mengambil manfaatnya?

Mungkin masih ada postingan saya yang dirasa tidak ada manfaatnya, astaghfirullah.. 
semoga ke depan lebih berhati-hati lagi.
 
Karena sejatinya, seperti yang orang bijak katakan, kamu tetap hebat walaupun kamu tidak memperlihatkan pekerjaan hebat-mu itu.

Salam,

momimel

"Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada Allah yang mengetahui akan yang gaib dan yang nyata.." - at-Taubah : 105

No comments:

Post a Comment