Hari Rabu, 22 Juli 2020, hari pertama anak-anak kembali masuk sekolah setelah 3 bulan lebih stay at home karena covid-19. Bersamaan di pagi hari itu juga saya harus masuk hospital untuk tindakan kuret karena kandungan yang berusia 8 minggu ternyata kosong, alias tidak ada janin didalamnya (blighted ovum). Tanggal 12 Agustus 2020 saya kembali masuk rawat inap, di RS yang sama, untuk tindakan ablasi jantung, sebagai bagian dari upaya mengobati aritmia yang sudah terasa sejak 10 tahun yang lalu.
Mungkin orang yang mendengar atau tahu cerita saya ini akan bicara: kasihan kamu, dikasih cobaan bertubi-tubi.
But NO, alhamdulillah saya tidak merasa seperti itu.